Black powder (BP) merupakan bahan
peledak yang biasa digunakan sebagai bahan bakar roket kecil, bom,
petasan dan mesiu senjata api. Daya ledak black powder berbeda-beda
tergantung cara pembuatannya dan karena kita bermaksud membuat bahan
bakar roket, maka yang kita buat kali ini cuma yang “berdaya ledak”
rendah. BP yang akan kita buat kali ini cukup aman dan saya yakin tidak
akan terjadi kecelakaan asalkan Anda tidak teledor.
- Kalium nitrat/Potasium nitrat (KNO3)
- Belerang/sulfur (S8)
- Arang kayu
- Bubuk gips/batu tahu (CaSO4)
- Kaleng kemasan Supradyn atau CDR
- Pelat aluminium atau lembaran plastik tebal yang agak kaku
- Lem Alteco110
- Air
- Kertas hvs dan tisu
- Mortar 15 cm, kalau tidak ada pakai lumpang dan alu biasa saja
- Neraca Ohaus atau neraca tiga lengan
- Paku dan Palu
- Obeng
- Spatula logam atau sendok kecil
- Mangkuk
- Gunting atau cutter
- Semangat dan kerja keras
- Sendal jepit tetangga sebelah
- Sarung nenek
- Ambil beberapa bongkah arang dan bungkus dengan beberapa lapis kertas hvs, pukul-pukul dengan palu sampai menjadi butiran kecil dan buang kotoran-kotorannya (sisa-sisa kayu) jika ada.
- Timbang 15 gram butiran arang tadi dan masukkan ke mortar. Timbang 10 gram belerang dan masukkan juga ke dalam mortar, haluskan sampai benar-benar halus (kalau bisa seukuran debu). Jangan terburu-buru, karena hasilnya akan jelek.
- Timbang 75 gram KNO3 dan masukkan lagi ke campuran tadi, gerus lagi sampai benar-benar halus dan tercampur. Saat KNO3 sudah ditambahkan, jauhkan campuran dari api!
- Jemur campuran sebentar. Jika sudah, simpan dalam botol kering.
- Lubangi dasar kaleng Supradyn tepat di tengah dengan paku dan palu, lalu perbesar dengan obeng hingga menjadi lingkaran berdiameter kira-kira 5 – 6 mm.
- Masukkan paku atau semacamnya yang telah dilumuri minyak goreng ke dalam lubang di kaleng dari luar kaleng, lalu letakkan kaleng di atas meja datar. Usahakan paku berdiri tegak (tidak miring).
- Masukkan adonan gips yang agak encer yang terbuat dari serbuk gips dan air yang telah diaduk rata ke dalam kaleng hingga kira-kira setebal 1 cm, lakukan dengan rapi.
- Jemur kaleng sekitar 20 menit sampai gips cukup kering, cabut paku dengan segala cara yang Anda punya, hati-hati jangan sampai gipsnya retak. Jemur lagi kalengnya sekitar 10 menit.
- Setelah gips benar-benar kering, perbaiki bentuk lubangnya dengan obeng.
- Buat fin roket dengan memotong pelat aluminium atau lembaran plastik tebal hingga berbentuk trapesium seperti pada gambar sebanyak tiga atau empat buah. Ukuran dapat disesuaikan dengan selera tetanggamu.
- Tempel fin pada kaleng dengan bantuan lem Alteco110 seperti pada
gambar, pasang dengan kuat dan rapi. Sisakan kira-kira 1 cm di bawah
dasar roket. Pasang yang rapi, jangan asal-asalan.
- Ambil sedikit BP dan taburkan memanjang pada kertas tisu yang telah dipotong berukuran 4 x 20 cm. Gulung sedikit lebih kecil dari lubang pada kaleng dan beri sedikit lem cair agar tisu melekat dan tekuk kedua ujungnya agar black powder tidak kabur keluar.
- Jemur hingga 100% kering.
- Ambil badan roket dan masukkan sumbu pada lubang hingga naik sekitar 1 cm di atas gips.
- Usahakan sumbu yang masuk dalam kaleng tegak, dan masukkan black powder sedikit demi sedikit dan padatkan dengan pangkal obeng (atau apa saja terserah).
- Saat sudah pada batas (perhitungkan tutup kaleng), tutup kaleng. Sebelumnya beri lem Alteco 110 pada bagian tutup yang masuk dalam kaleng.
- Setelah tertutup rapat, beri lagi lem pada pinggiran tutup kaleng, biarkan sampai benar-benar kering.
- Carilah lapangan yang agak luas dan sepi.
- Amankan lokasi.
- Silakan bawa video recorder kalau mau.
- Carilah batu yang permukaannya datar dan letakkan di lapangan, usahakan permukaan batu tidak miring.
- Letakkan roket di atas batu dan bakar sumbunya.
- Tunggu di situ sepuluh menit (just kidding ;)
- Mundur segera sekitar 10 meter, makin jauh makin baik, terlalu jauh nggak kelihatan.
- Roket meluncur deh. Antisipasi jatuhnya roket, jangan sampai ada oknum yang terluka.
- Terkadang sumbu terlihat padam di pertengahan jika pembuatan sumbu kurang baik, pastikan sumbu benar-benar padam (tunggu dua-tiga menitan) sebelum mendekati roket. Jika sumbu benar-benar padam, buat sumbu baru dan ulangi merakit roket.
- Jika ingin roket terbang lebih stabil, buatlah moncong (nose) yang aerodinamis, misalnya dari shuttle cock dan tempelkan dengan kuat pada tutup kaleng.
- Saat membuat roket, saya sambil meminum susu kedelai dan hasilnya sukses. Silakan minum susu kedelai juga agar hasilnya sukses.
Kali ini saya Niat banget ! -_-"
{ 1 komentar... read them below or add one }
Hanya Memastikan Kalau Anda Manusia :
Ciri orang yang BAIK dapat dilihat dari cara nya Berikomentar dan Selalu Meninggalkan jejak setelah membaca Artikel Di sini
"ƪ(˘⌣˘)┐"ƪ(˘⌣˘)ʃ" ┌(˘⌣˘)ʃ"
[1] Jika komentar kurang sopan, saya tidak akan bales / Delete. -_-"
[2] Jangan merugikan pengunjung yang lain atau Blog ini sendiri.
[3] Jika anda berkomentar dengan akun Blog (punya Blog) dan mau saya follow sertakan link blog anda. (asal mau followback ya..) :D
[4] No Spam please dan jangan memberi link palsu, Phising dan semacamnya ^^
kalau minum susu kuda liar om.....??
BalasHapus